Selasa, 24 November 2009

Bab 8. Mengelola Keuangan Usaha (Ristyana Wulandari - 33108010030)

Bab 8. Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut:

1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha

Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.

a. Modal Investasi Awal

Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usah, biasanya dipakai untuk jangka panjang.

b. Modal Kerja

Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan.

c. Modal Operasional

Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita.

2. Mengetahui Sumber Permodalan

Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :

a. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri.

b. Pinjaman Bank

1.) Kredit usaha merupakan kerdit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif.

2.) Kredit konsumsi adalah kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.

3.) Kredit serbaguna adalah kredit yang bisa digunakan untuk tujuan apa pun.

3. Proses Pengelolaan Keuangan

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan.

a. Jangan pernah mencampurkan antar uang perusahaan dan uang pribadi

b. Pastikan sistem pencatatan yang rapi dan teratur sesuai dengan kaidah akuntasi, walaupun akutansi sederhana.

c. Manajemen kas untuk mengoptimalkan aset dan memanfaatkan setiapn nilai uang untuk menambah keuntungan.

d. Evaluasi terkait realisasi produksi dan penerimaan, biaya, serta persediaan, jumlah piutang dan utang, dan kondisi kas.

4. Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan yang umumnya dibuat adalah neraca dan laporan laba rugi. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari sebuah usaha. Aset lancar adalah aset yang mudah diuangkan dalam waktu cepat, seperti uang kas, piutang, dan persediaan. Aset tetap adalah aset yang diperoleh untuk pemakaian jangka panjang. Kewajiban terdiri atas kewajiban jangka panjang dan jangka pendek. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan usaha dalam waktu tetentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan maupun kerugian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar